Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. SDGs berisi 17 Tujuan yg mana salah satunya SDG Zero Hunger (Tanpa Kelaparan)
Tanpa Kelaparan atau yang biasa dikenal dengan nama Zero Hunger yang mana merupakan salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan(SDG) yg telah disepakati oleh para pemimpin dunia guna untuk menemukan solusi berkelanjutan yang bertujuan menghentikan kelaparan yang ada di dunia. Tujuan dari inisiatif Zero Hunger adalah untuk mengakhiri kelaparan dan memastikan tersedianya makanan bergizi yang cukup bagi masyarakat pada tahun 2030. Aspek lain dari tujuan tersebut termasuk mengakhiri segala bentuk malnutrisi dan mempromosikan pertanian berkelanjutan. Zero hunger ada karena munculnya berbagai permasalahan pokok yang berhubungan dengan kelaparan. Berdasarkan Global Hunger Index (GHI), tahun 2018 Indonesia memiliki indeks kelaparan sebesar 21,9 yang masuk dalam kategori masalah kelaparan serius. Di tingkat ASEAN posisi Indonesia lebih buruk dibandingkan dengan Filipina, Myanmar, Vietnam, Malaysia, dan Thailand (Abdurrahim, 2021). Masalah kelaparan sendiri tidak dapat dilepaskan dari kurang gizi dan gizi buruk. Akhir-akhir ini masalah kekurangan gizi dan gizi buruk mendapat banyak perhatian khususnya terkait dengan gizi kronis yang menyebabkan bentuk anak menjadi pendek (stunting) dan kurang gizi akut yang menyebabkan anak menjadi kurus (wasting). Menurut UNICEF tahun 2011, Indonesia termasuk dalam 5 negara dengan angka balita stunting tertinggi yaitu 7,5 juta balita.
sumber https://kab.faperta.ugm.ac.id/2021/06/10/zero-hunger-apa-itu/